KEAMPUHAN SHOLAWAT TAFRIJIYAH ATAU KAMILAH
(SHOLAWAT NARIYAH)
DISUSUN
OLEH; KH. ABDUL ADHIM ALWI
Khodim
Pondok Pesantren “Nurul Falah”
اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كاَمِلَةً وَّسَلِمْ سَلاَماً تاَمّاً عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ نِالَّذِى
تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَ تَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَ تُقْضَى بِهِ
الْحَوَائِجُ وَ تُنَالُ بِهِ الْرَّغَائِبُ وَ حُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَ
يُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَ عَلَى اَلِهِ وَ
صَحْبِهِ فِى كُلِّ لَمْحَةٍ وَّ نَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ
Diriwayatkan dari Imam Qurthuby
bahwa Shalawat Tafrijiyah atau lebih dikenal dengan Shalawat Nariyah atau
Kamilah (red; Istilah ‘Ulama Maghrobi) adalah kunci pembuka kekayaan dan
keagungan Allah SWT dan kunci pembuka kesusahan, kesemiatan dan memudahkan
segala urusan, memberi cahaya rahasia hati, mengangkat derajat, melapangkan
rizki, membuka beberapa pintu kebaikan, kata-katanya akan berpengaruh, aman
dari musibah, aman dari kelaparan yang menghimpit, akan disegani dan disenangi
manusia dan tidak meminta kepada Allah SWT kecuali Allah SWT mengabulkan.
TATA CARA
Ijazah
Dari Ba’dil Masyayikh Ponpes “Al Falah” Ploso Mojo – Kediri.
Barang
siapa yang membaca Shalawat tafrijiyah atau kamilah dan yang lebih dikenal
dengan shalawat nariyah di dalam suatu majlis sebanyak 4444 x dalam keadaan
mempunyai wudlu dan dengan tata cara :
Al
Fatihah kepada Baginda Rasulullah SAW, sahabat dan para keluarganya
Al
Fatihah kepada para Syuahada wash Shalihin, para Awliya’, para ‘Ulama-il
‘Amilin
Al
Fatihah kepada para Masyayikh wabil akhosh mu’llif Shalawat Nariyah
Catatan :
Mulai membaca Al Fatihah sampai membaca shalawat Nariyah
dan ditutup dengan do’a TIDAK BOLEH BERBICARA, boleh dengan isyarat jika
ada keperluan. Dan membaca shalawat ini dapat dilakukan secara individu maupun
berjama’ah.
Ijazah
Dari Beberapa Masyayikh.
Shalawat
ini juga dapat dibaca 444 x secara rutin setiap hari. Fadlilahnya Insya Allah
akan diberikan Allah SWT cahaya rahasia didalam hatinya
Shalawat
ini juga dapat dibaca 313 x (sama dengan jumlah para Rosul). Fadlilahnya Allah
SWT akan memberikan keistimewaan dapat menyingkap (mengungkap) rahasian
ke-Tuhan-an dan kenabian
Shalawat
ini juga dapat dibaca 100 x dalam sehari secara rutin dan istiqomah.
Fadlilahnya Allah SWT akan mengabulkan permintaanya di atas dari apa yang
diharapkan.
Shalawat
ini juga dapat dibaca 41 x setelah sholat shubuh secara rutin dan istiqomah.
Fadlilahnya akan mendapatkan cita-cita yang diharapkannya
Shalawat
ini juga dapat dibaca 11 x setiap ba’da shalat maqtubah (shalat fardlu) secara
rutin dan istiqomah. Fadlilahnya akan diberikan Allah SWT rizqi secara lancar
dan tidak akan terputus dan akan memperoleh derajat tinggi juga kedudukan yang
luhur
PERHATIAN:
Semua Faidah dan harapan di atas bisa diperoleh hanya
dengan syarat, yakni ISTIQOMAH
DASAR
HADITS YANG MENERANGKAN KEUTAMAAN DAN KEAMPUHAN SHALAWAT
Disebutkan disebagian hadits: sesungguhnya tidak ada dari
para malaikat, para nabi, para wali orang-orang yang dipilih Allah SWT, para
shiddiqin, para syuhada’, para muttaqin dan para sa’idin kecuali dihari qiyamat
nanti meminta: seraya berkata dengan kebesaran dan keagungan Nabi Muhammad SAW
selamatkan kami dari siksa-MU ya Allah dan tidak ada dari hamba yang membaca
shalawat pada nabi kemudian meminta hajat kepada Allah SWT kecuali Allah SWT
pasti mengabulkan permintaanya dan hajatnya, dan ketika hamba itu membaca
shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, maka Allah SWT akan menghindarkan hamba
tersebut dari 70 macam bala’ bencana baik dalam badannya, agamanya, hartanya
dan keluarganya, dan Allah SWT akan mengangkat 70 derajatnya nanti disurga.
رُوِيَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ مُحَمَّدٍ
صَلَّى الله عَلَيْه وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ عُسِّرَتْ عَلَيْهِ حَاجَة
فَلْيُكْثِرْ مِنَ الصَّلاَةِ عَلَيَّ فَاِنَّماَ تَحُلُّ العُقَدَ وَتَكْشِفُ
الهَمّ وَتَكْثِرُ الأَرْزَاقَ.
Diriwayatka dari Rasulullah SAW: Barang siapa yang sulit
mendapatkan apa yang dibutuhkan, maka memperbanyaklah sholawat kepadaku,
sesungguhnya sholawat kepadaku itu akan melepaskan segala keruwetan dan akan
menghilangkan kesusahan dan keprihatinan dan memperbanyak rizqi.
رُوِيَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى الله
عَلَيْه وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ صَلَّى عَلَيَّ فِى يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ. قَضَى
اللهُ لَهُ مِائَةَ حَاجَةٍ: سَبْعِيْنَ مِنْهاَ لِآخِرَتِهِ وَثَلاَثِيْنَ َ مِنْهاَ
لِدُنْيَاهُ
Diriwayatkan dari Rasulullah SAW: barang siapa
bershalawat kepadaku dalam sehari 100 kali, maka Allah SWT akan mendatangkan
baginya 100 hajat, yang 70 untuk akhiratnya dan 30 untuk dunianya
رُوِيَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى الله
عَلَيْه وَسَلَّمَ قَالَ:مَنْ عَسّر عَلَيْهِ شَيْئٌ فَاليُكْثِرْ مِنَ الصَّلاَةِ
عَلَيَّ. فَإِنَّهَا تَحُلُّ العُقدَ وَتَكْشِفُ الْكُرَبَ
Rasulullah SAW: barang siapa susah atau sulit menghadapi
sesuatu, maka memperbanyaklah shalawat kepadaku, sesungguhnya shalawat kepadaku
itu bisa melepaskan keruwetan dan membukakan segala kesempitan
فَقَدْ رُوِيَ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى
الله عَلَيْه وَسَلَّمَ اَنَّهُ قَالَ: مَنْ اَكْثَرَ الصَّلاَةَ عَلَيَّ نَوَّرَ
اللهُ قَلْبَهُ
Rasulullah SAW bersabda: barang siapa yang memperbayak
shalawat kepadaku, maka Allah SWT akan menyinari hatinya
وَذُكِرَ فِى بَعْضِ الْاَخْبَارِ اِنَّ
ماَ مِنْ بُقْعَةٍ يُكْثِرُ فِيْهَا الصَّلاَةُ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَّى الله
عَلَيْه وَسَلَّمَ: اِلَّا تَصِرُ رَوْضَة مَنْ رِيَاضِ الْجَـــــــنَّةِ وَ
حِصْناً وَحِـجَاباً بَيْنَ الْمُصَلَّيْنِ وَبَيْنَ حِجـــَابِ النَّارِ
Disebutkan
disebagian hadits: sesungguhnya tidak ada tempat atau rumah yang dibuat
memperbanyak membaca shalawat pada Nabi kecuali tempat tersebut akan menjadi
pertamanan dari pertamanan surga, juga menjadi benteng dan perisai atau tutup
diantara yang membaca shalawat dari neraka.
رُوِيَ
عَنْ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى
الله عَلَيْه وَسَلَّمَ قَالَ: أَكْثِرُوْ مِنَ الصَّلاَةِ عَلَيَّ فَإِنِّى اَشْفَعُ
لَكُمْ عَلَى قَدْرِ ذلِكَ
Diriwayatkan dari Nabi SAW; perbanyaklah bershalawat
kepadaku. Sesungguhnya aku akan memberi syafa’at kepadamu menurut sedikit dan
banyaknya olehmu bershalawat
Dan masih banyak dari hadits-hadits yang menerangkan
keutamaan dan kehebatan shalawat, dalam kitab BUSTANUL WA’IDZIN halaman 407
diterangkan.
اِنَّ اللهَ تَعَالَى اِذَا اَرَدَ
بِعَبْدِهِ خَيْرًا يَسَّرَ لِسَانَهُ لِلصَّلاَةِ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَّى الله
عَلَيْه وَسَلَّمَ وَاِذَا اَرَدَ بِعَبْدِهِ شَرًّا حَبِسَ لِسَانَهُ عَنِ
الصّلاَةِ صَلَّى الله عَلَيْه وَسَلَّمَ
Sesungguhnya Allah SWT apabila menghendaki hambanya
menjadi orang yang baik maka Allah SWT memudahkan lisannya bershalawat pada
Nabi Muhammad SAW dan apabila menghendaki hambanya menjadi orang jelek maka
Allah SWT akan menyulitkan dan memberatkan lisannya bershalawat pada Nabi
Muhammad SAW.
Semoga kita dikehedaki dan dijadikan hamba-hamba Allah
SWT yang baik. Aamiin yaa Rabbal ‘alamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar